Wednesday, March 16, 2011

Apa Gestational Diabetes? Penyebab dan Pengaruhnya pada Bayi

Wanita hamil yang belum pernah menderita diabetes sebelumnya, tetapi memiliki tingkat gula darah (glukosa) tinggi selama kehamilan disebut memiliki gestational diabetes.Gestational diabetes (diabetes kehamilan) mempengaruhi sekitar 4% dari semua wanita hamil. Penyebab gestational diabetes belum sepenuhnya diketahui. Saat hamil, plasenta mendukung janin agar tumbuh baik. Hormon dari plasenta membantu bayi berkembang.

Tetapi hormon ini juga memblokir aksi atau efektivitas insulin sang ibu. Masalah ini disebut resistensi insulin. Resistensi insulin membuat sulit bagi tubuh ibu untuk menggunakan insulin.Gestational diabetes muncul ketika tubuh ibu tidak dapat membuat dan menggunakan insulin (resistansi insulin).Tanpa cukup insulin, kadar glukosa jadi meningkat. Tubuh tidak bisa menggunakan glukosa untuk dijadikan energi.

Pengaruh gestational diabetes terhadap bayi

Gestational diabetes umumnya terjadi pada akhir masa kehamilan, setelah tubuh bayi relatif lengkap terbentuk.

Itu sebab, gestational diabetes tidak menyebabkan cacat lahir yang kadang-kadang terlihat pada bayi yang ibunya menderita diabetes sebelum kehamilan.Namun, gestational diabetes yang tidak diobati atau tidak terkontrol dapat membahayakan bayi.

Bila ibu hamil memiliki gestational diabetes, pankreas janin bekerja lembur untuk memproduksi insulin, tapi insulin tetap tidak mampu menurunkan kadar glukosa darah.Meskipun insulin tidak masuk ke plasenta, namun glukosa bisa. Jadi, janin akan terpapar dengan darah berglukosa tinggi.Hal ini menyebabkan pankreas janin harus membuat insulin ekstra untuk menyingkirkan kelebihan glukosa.

Namun, usaha ini tidak selalu berhasil. Karena janin mendapat lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan, energi ekstra akan disimpan sebagai lemak.Hal ini dapat mengakibatkan makrosomia, atau bayi gemuk. Bayi dengan makrosomia akan memiliki banyak masalah kesehatan.

Karena di dalam kandungan janin harus membuat insulin tambahan, bayi yang baru lahir mungkin memiliki kadar glukosa darah sangat rendah dan beresiko menderita masalah pernapasan.Di masa depan, bayi seperti ini akan lebih rentan mengalami obesitas dan diabetes tipe 2.


Jenis Makanan Apa yang Harus Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Cara terbaik untuk mengontrol diabetes adalah dengan memilih makanan yang tidak hanya menurunkan kadar gula, tetapi juga membantu mengendalikan berat badan dan menurunkan kolesterol.

Hal ini dapat dicapai dengan mengubah ke menu makanan dengan kandungan kalori dan lemak lebih rendah. Di lain sisi, asupan buah segar, sayuran, makanan laut, dan kacang-kacangan, ditingkatkan.

Direkomendasikan komposisi kalori total harian setidaknya 20% berasal dari protein, 30% atau kurang dari lemak dan sisanya dari karbohidrat.

Untuk alkohol, tidak ada aturan seberapa banyak yang harus diminum. Alkohol bisa menurunkan kadar gula darah, namun jangan minum berlebihan.

Karena diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung, penderita harus berusaha untuk mengontrol kadar kolesterol. Kombinasi kolesterol dan diabetes merupakan berita buruk.

Ada obat untuk menurunkan kadar kolesterol, tapi pilihan pertama terapi adalah dengan berolahraga teratur.

Penderita diabetes harus berkonsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi dapat membantu penderita merekomendasikan diet seimbang dan memonitor kemajuan.

Ahli gizi juga dapat menginformasikan bagaimana makanan mempengaruhi tingkat glukosa dan membantu pasien mengkombinasikan makanan dengan obat diabetes.

Diabetes bukan berarti vonis tidak bisa menikmati makanan. Dalam jumlah moderat, hampir semua jenis makanan bisa dimakan oleh penderita diabetes.


Tips Mencegah Diabetes dgn Perbaikan Gaya Hidup

Diabetes Melitus sebenarnya cukup popular di terlinga banyak orang. Hanya saja, belum banyak diantara kita yang betul-betul mengenal jenis penyakit ini, apalagi memahami bahanya. Seseorang dianggap mengidap diabetes jika ia memiliki kadar gula darah puasa (kadar gula darah pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa) di atas 126 mg/dL, sedangkan ukuran normal kadar gula darah adalah antara 70 – 110 mg/dL. 

Mengapa kadar gula darah bisa melambung? Tak lain penyebabnya adalah tubuh tidak lagi melepaskan insulin dalam jumlah cukup. Insulin adalah hormone yang dihasilkan oleh pancreas dan bertanggung jawab mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal. Dr. Richard Kahn dari American Diabetes Association, Alexandria, Virginia, menyatakan bahwa screening diabetes yang dilakukan sedini mungkin akan bermanfaat mengurangi biaya sekaligus risiko kmplikasi penyekit yang lebih serius seperti Jantung Koroner dan stroke. Bukan hanya screening, tindakan pencegahan berupa perbaikan gaya hidup pun amat penting dilakukan. 

Menurut WHO, penderita diabetes di Indonesia dan Negara berkembang lainnya meningkat drastis akibat pergeseran pola hidup, terutama peningkatan konsumsi fast food dan gaya hidup tidak aktif. Pasalnya, konsumsi makanan tinggi lemak ditambah kurang bergerak akan berakibat tubuh kita tidak rajin memanfaatkan simpanan gula di dalam darah sebagai energi untuk beraktivitas.

 Sebelum terlambat, lakukan langkah pencegahan berikut:
  1. Banyak Makan Sayur dan Buah. Kedua jenis makanan ini kaya akan fitokimia dan antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari zat-zat berbahaya. Buah dan sayur juga banyak mengandung serat yang berguna meperlambat waktu pencernaan makanan. Dengan begitu, Anda akan merasa kenyang lebih lama dan tidak tergoda untuk ngemil makanan yang manis-manis.
  2. Pilih Makanan Alami. Kurangi konsumsi bahan makanan olahan dan pilihlah produk pangan alami. Proses pengolahan makanan di pabrik seringkali menghilangkan zat gizi yang penting bagi tubuh. Bahan pangan olahan juga banyak yang mengandung gula dan garam berlebih serta zat pengawet yang tidak menguntungkan bagi kesehatan.
  3. Makan Teratur, Secukupnya. Makan secara teratur akan membuat metabolism tubuh berjalan lancer. Makan dalam jumlah berlebih bisa menyebabkan penimbunan bahan makanan, sehingga meningkatkan kadar lemak di dalam tubuh. Timbunan lemak ini akan membebani kerja hati, jantung dan ginjal.
  4. Hidup Aktif. Bukan hanya olahraga teratur, hidup secara aktif juga berarti Anda mesti banyak bergerak dalam kegiatan sehari-hari. Jika sepanjang hari, Anda berkutat di depan computer, istirahatkan pikiran dan tubuh Anda setiap 3 jam sekali dengan cara berjalan-jalan di sekitar meja kerja. Perbanyak pula jalan kaki dan bersepeda disbanding naik kendaraan bermotor.
Semoga Artikelnya Bermanfaat.

Saturday, March 12, 2011

10 Penyebab Diabetes dan Solusinya

10 Penyebab Diabetes dan Solusinya   

Tubuh kita bagaikan sebuah celengan. Apa yang kita makan saat ini akan lambat laun ditimbun sebagai tabungan dalam tubuh yang hasilnya bisa kita rasakan sedikit demi sedikit, dalam jangka waktu yang relatif lama. Kita pun tak pernah menyangka, jika makanan yang kita minum, makanan yang kita makan, bahkan kebiasaan kita akan menjadi pemicu timbulnya sumber penyakit.

Berikut ini 10 kebiasaan kecil yang menjadi pemicu diabetes :
  1. Teh manis. Segelas the manis mengandung 250-300 kalori. Padahal kebutuhan kalori perempuan dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari. Inilah yang menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan diabetes. Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.
  2. Makanan yang digoreng. Gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.
  3. Suka ngemil. Sepotong atau lebih biscuit untuk mengganti porsi makan bukanlah keputusan yang bijak. Jangan kira dengan mengganti porsi bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Sebabm makanan pengganti seperti biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan  itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu,  gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.Pengganti: Buah potong segar.
  4. Kurang tidur. Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.
  5. Malas beraktivitas fisik. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negaraAsia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.Solusi: Bersepeda ke kantor.
  6. Sering stres. Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.Solusi: Anda perlu berbicara dengan si pembuat masalah atau boleh juga curhat kepada teman.
  7. Kecanduan rokok. Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.Pengganti: Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.
  8. Menggunakan pil kontrasepsi. Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen danprogestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.Solusi: Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.
  9. Takut kulit jadi hitam. Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dankalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Solusi: Gunakan krim tabir surya sebelum “berjemur” di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.
  10. Keranjingan soda. Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.Pengganti: Jus dingin tanpa gula. (OL-08)

Tips Perawatan Kaki Bagi Penderita Diabetes

Tips perawatan kaki penderita diabetes

Penderita kencing manis atau diabetes perlu memberikan perhatian khusus pada organ tubuh “kaki”.Salah satu komplikasi kencing manis – diabetes adalah pada kaki. Kaki merupakan salah satu bagian organ tubuh yang sering diserang oleh penyakit diabetes. Banyak penderita diabetes menganggap remeh pada bagian kaki, sehingga banyak kaki penderita diabetes terpaksa diamputasi. Saya hanya mau share aja tips bagaimana agar terhindar dari luka diabetes.

Berikut ini beberapa tips untuk Anda, agar terhindar dari luka diabetes :
  1. Periksa kaki setiap hari, periksa adanya lecet, jamur, kemerahan karena penekanan, atau adanya luka.
  2. Gunakan cermin untuk memeriksa bagian telapak kaki.
  3. Jangan merendam kaki.
  4. Cuci kaki dengan bersih setiap hari, gunakan sabun yang lembut, keringkan kaki dengan handuk yang lembut terutama di sela-sela jari.
  5. Berikan lotion untuk melembabkan kaki, tetapi jangan diberikan di sela-sela jari.
  6. Potong kuku sejajar dengan ujung jari dan lurus.
  7. Hindari kaki dari panas atau dingin yang berlebihan.
  8. Jangan pergi tanpa alas kaki.
  9. Gunakan kaos kaki yang menyerap keringat, dan ganti kaos kaki setiap hari.
  10. Hindari penggunaan obat-obatan pada luka tanpa resep dokter
  11. Segera periksakan ke dokter, jika terjadi luka sekecil apapun.
  12. Lakukan senam kaki setiap hari.
  13. Yang terakhir ini tips dari saya, oleskan Kloropil ke luka,  lakukan setiap hari selama seminggu, insya alloh akan mengering dan tidak ada bekas luka.

Lidah Buaya Untuk Diabetes

Lidah Buaya Bantu Atasi Diabetes
Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.

Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM.  Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.

Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.
Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.

Makanan kesehatan
Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr Freddy Wilmana MFPM SpFK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat, antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.
Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. Misalnya, lidah buaya mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin.

Mengandung Antioksidan
 
Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.
Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.

Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda.
Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.

Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya.
Yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.

Ramuan lidah buaya
  • Radang tenggorokan
Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari. Ambeien
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari. 
  • Sembelit
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
Diabetes melitus
Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
  • Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar  (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
  • Penyubur rambut
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
  • Batuk (yang membandel)
Cara Meramu: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Toko Herbal Online | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | belt buckles